Gowes keluar kota bagi orang awam adalah “nekat”, karena mungkin ke luar kota itu adalah hal yang sia-sia dan menguras tenaga lebih untuk mencapai tujuan dengan berbagai medan jalan dan risiko yang didapatkan. Orang awam lebih banyak berpikir lebih baik menggunakan sepeda motor atau angkutan umum lainnya seperti Bus. Tetapi untuk para pesepeda yang kekurangan atau minim anggaran untuk ongkos perjalanan, gowes bisa menjadi jalan keluar yang sangat tepat.
Memang untuk gowes ke luar kota butuh berpikir dua kali sebelum melakukannya. Karena jarak yang ditempuh bisa puluhan bahkan ratusan Km untuk sampai tujuan hingga dapat memakan waktu hingga berjam-jam atau mungin sampai berhari-hari ,sebagai contoh perjalanan dari Bandung menuju Ciamis yang jaraknya sekitar 100 km melewati daerah pegunungan yang mendominasi setiap jaraknya.
pesepeda harus mempersiapkan diri secara cukup untuk siap melakukan perjalanan agar tidak ada hal-hal yang tak diinginkan oleh pesepeda tersebut, seperti fisik yang prima, uang yang cukup, makanan dan minuman, vitamin, dan alat pendukung seperti mini pump, ban dalam dan luar cadangan, lampu sepeda, brake shoe, kunci L, peta/GPS (Global Positioning System), Helm , dll. Dan yang paling penting minta restu orang tua dan teman-teman anda karena dukungan serta doa dari orang tua dan teman-teman dapat memotivasi serta melindungi anda dari aspek batin pesepeda tersebut.
Setelah itu pesepeda harus merencanakan tujuan ”kemana saya akan pergi?”, peta / GPS harus menjadi prioritas manakala pesepeda bingung menentukan arah tujuan. Karena jarak yang yang akan ditempuh bukanlah jarak yang selalu kita lalui ke sekolah, ke kantor atau ke kampus. Setelah itu pesepeda harus memeriksa kondisi fisiknya dan sepeda yang akan digunakan untuk gowes. Jangan memaksakan bila anda mengalami sakit/ tidak fit. Periksakan ke dokter untuk melihat seberapa siapnya anda untuk gowes ke luar kota. Kondisi fisik sepeda pun harus diperiksa secara detail, dari ban, sadel, stang,rantai, dll. Bawa sepeda ke bengkel langganan anda untuk pengecekkan lebih lanjut. Nah, setelah semua yang pesepeda perlukan ada, ajaklah teman untuk gabung gowes bersama ke tempat tujuan pesepeda. Selain ada teman selama gowes, juga dapat membantu pesepeda manakala terjadi hal-hal yang diluar dugaan.
pesepeda harus mempersiapkan diri secara cukup untuk siap melakukan perjalanan agar tidak ada hal-hal yang tak diinginkan oleh pesepeda tersebut, seperti fisik yang prima, uang yang cukup, makanan dan minuman, vitamin, dan alat pendukung seperti mini pump, ban dalam dan luar cadangan, lampu sepeda, brake shoe, kunci L, peta/GPS (Global Positioning System), Helm , dll. Dan yang paling penting minta restu orang tua dan teman-teman anda karena dukungan serta doa dari orang tua dan teman-teman dapat memotivasi serta melindungi anda dari aspek batin pesepeda tersebut.
Setelah itu pesepeda harus merencanakan tujuan ”kemana saya akan pergi?”, peta / GPS harus menjadi prioritas manakala pesepeda bingung menentukan arah tujuan. Karena jarak yang yang akan ditempuh bukanlah jarak yang selalu kita lalui ke sekolah, ke kantor atau ke kampus. Setelah itu pesepeda harus memeriksa kondisi fisiknya dan sepeda yang akan digunakan untuk gowes. Jangan memaksakan bila anda mengalami sakit/ tidak fit. Periksakan ke dokter untuk melihat seberapa siapnya anda untuk gowes ke luar kota. Kondisi fisik sepeda pun harus diperiksa secara detail, dari ban, sadel, stang,rantai, dll. Bawa sepeda ke bengkel langganan anda untuk pengecekkan lebih lanjut. Nah, setelah semua yang pesepeda perlukan ada, ajaklah teman untuk gabung gowes bersama ke tempat tujuan pesepeda. Selain ada teman selama gowes, juga dapat membantu pesepeda manakala terjadi hal-hal yang diluar dugaan.
Waktunya gowes !!!
Nah inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh pesepeda. Saatnya berangkat ke tujuan. Saat di perjalanan, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar anda selamat sampai tujuan.
- Jangan anda paksakan tubuh anda sampai sangat lelah. Luangkan waktu minimal 15 menit/ 1 jam perjalanan untuk mengembalikan kondisi tubuh anda dengan beristirahat
- Perhatikan jalan yang akan dilewati, banyak jalan yang berbahaya bila anda lengah terutama daerah pegunungan dengan jurang disampingnya.
- Melaju di sisi/bahu jalan karena kendaraan seperti mobil, bus, dan truck yang melaju dengan cepat sewaktu-waktu bisa membahayakan diri pesepeda
- Diutamakan alat komunikasi (handphone) untuk selalu aktif selama perjalanan
Setiap pesepeda beristirahat, lakukan kontak dengan teman untuk mengupdate lokasi pesepeda sebelum sampai tujuan. Bila perlu gunakan bukti foto melalui kamera digital/handphone bahwa pesepeda tersebut telah melewati/ mengunjungi lokasi ini, berguna juga sebagai kenang-kenangan. Kemudian isi perut dengan makanan yang dapat meningkatkan kekuatan pesepeda untuk kembali gowes. Saya sarankan untuk memakan pisang 2 biji/ istirahat, karena pisang memiliki kalori yang besar, yakni 136 kalori/100 gram setara dengan sepiring nasi. Juga roti untuk sumber tenaga pengganti nasi.
0 komentar:
Posting Komentar