SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA.
JANGAN LUPA COMENT DAN SARANNYA AGAR LEBIH BAIK LAGI.
THAK'Z......

Home » , » Gowes ke luar kota? Siapa takut!!!

Gowes ke luar kota? Siapa takut!!!

Written By Agus cahyanto on Jumat, 20 Juli 2012 | Jumat, Juli 20, 2012


Gowes keluar kota bagi orang awam adalah “nekat”, karena mungkin ke luar kota itu adalah hal yang sia-sia dan menguras tenaga lebih untuk mencapai tujuan dengan berbagai medan jalan dan risiko yang didapatkan. Orang awam lebih banyak berpikir lebih baik menggunakan sepeda motor atau angkutan umum lainnya seperti Bus. Tetapi untuk para pesepeda yang kekurangan atau minim anggaran untuk ongkos perjalanan, gowes bisa menjadi jalan keluar yang sangat tepat.
Memang untuk gowes ke luar kota butuh berpikir dua kali sebelum melakukannya. Karena jarak yang ditempuh bisa puluhan bahkan ratusan Km untuk sampai tujuan hingga dapat memakan waktu hingga berjam-jam atau mungin sampai berhari-hari ,sebagai contoh perjalanan dari Bandung menuju Ciamis yang jaraknya sekitar 100 km melewati daerah pegunungan yang mendominasi setiap jaraknya.

pesepeda harus mempersiapkan diri secara cukup untuk siap melakukan perjalanan agar tidak ada hal-hal yang tak diinginkan oleh pesepeda tersebut, seperti fisik yang prima, uang yang cukup, makanan dan minuman, vitamin, dan alat pendukung seperti mini pump, ban dalam dan luar cadangan, lampu sepeda, brake shoe, kunci L, peta/GPS (Global Positioning System), Helm , dll. Dan yang paling penting minta restu orang tua dan teman-teman anda karena dukungan serta doa dari orang tua dan teman-teman dapat memotivasi serta melindungi anda dari aspek batin pesepeda tersebut.
Setelah itu pesepeda harus merencanakan tujuan ”kemana saya akan pergi?”, peta / GPS harus menjadi prioritas manakala  pesepeda bingung menentukan arah tujuan. Karena jarak yang yang akan ditempuh bukanlah jarak yang selalu kita lalui ke sekolah, ke kantor atau ke kampus. Setelah itu pesepeda harus memeriksa kondisi fisiknya dan sepeda yang akan digunakan untuk gowes. Jangan memaksakan bila anda mengalami sakit/ tidak fit. Periksakan ke dokter untuk melihat seberapa siapnya anda untuk gowes ke luar kota. Kondisi fisik sepeda pun harus diperiksa secara detail, dari ban, sadel, stang,rantai, dll. Bawa sepeda ke bengkel langganan anda untuk pengecekkan lebih lanjut. Nah, setelah semua yang pesepeda perlukan ada, ajaklah teman untuk gabung gowes bersama ke tempat tujuan pesepeda. Selain ada teman selama gowes, juga  dapat membantu pesepeda manakala terjadi hal-hal yang diluar dugaan.

Waktunya gowes !!!


Nah inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh pesepeda. Saatnya berangkat ke tujuan. Saat di perjalanan, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar anda selamat sampai tujuan.
  1. Jangan anda paksakan tubuh anda sampai sangat lelah. Luangkan waktu minimal 15 menit/ 1 jam perjalanan untuk mengembalikan kondisi tubuh anda dengan beristirahat
  2. Perhatikan jalan yang akan dilewati, banyak jalan yang berbahaya bila anda lengah terutama daerah pegunungan dengan jurang disampingnya.
  3. Melaju di sisi/bahu jalan karena kendaraan seperti mobil, bus, dan truck yang melaju dengan cepat sewaktu-waktu bisa membahayakan diri pesepeda
  4. Diutamakan alat komunikasi (handphone) untuk selalu aktif selama perjalanan

Setiap pesepeda beristirahat, lakukan kontak dengan teman untuk mengupdate lokasi pesepeda sebelum sampai tujuan. Bila perlu gunakan bukti foto melalui kamera digital/handphone bahwa pesepeda tersebut telah melewati/ mengunjungi lokasi ini, berguna juga sebagai kenang-kenangan. Kemudian isi perut  dengan makanan yang dapat meningkatkan kekuatan pesepeda untuk kembali gowes. Saya sarankan untuk memakan pisang 2 biji/ istirahat, karena pisang memiliki kalori yang besar, yakni  136 kalori/100 gram setara dengan sepiring nasi. Juga roti untuk sumber tenaga pengganti nasi.

Apa yang kita dapatkan ?

Setelah melakukan perjalanan berjam-jam untuk sampai pada tempat tujuan. Pesepeda akan dapat merasa puas dan senang, karena pesepeda dapat melalui berbagai tantangan dan rintangan serta risiko yang akan didapatkan, pesepeda  akan tidak percaya pada hal “nekat” yang telah pesepeda  lakukan. Sementara itu,pengalaman yang akan didapatkan bisa dijadikan sebagai cerita/ kenangan yang tak terlupakan bagi pesepeda itu sendiri seperti “nyasar” saat perjalanan, beristirahat di tepat-tempat yang anda singgahi, bertemu dengan orang sekitar, atau mungkin terjatuh dari sepeda. Selain itu juga, fisik pada tubuh kita terutama pada bagian paha sampai ke kaki juga pernafasan akan meningkat dengan sendirinya. Karena saat bersepeda, otot tubuh yang selalu digunakan mengalami pergerakan tubuh secara kontinu sesuai dengan laju sepeda, seperti saat kita lari. Dan yang paling berharga adalah mendapatkan pelajaran yang pesepeda  dapatkan selama gowes ke luar kota bahwa dengan hidup sehat kita dapat melakukan ini dengan lancar selama kita mampu menjalani segala tantangan dan rintangan di setiap aspek kehidupan, karena hidup manusia itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. So, GOWES KELUAR KOTA? SIAPA TAKUT!!!
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Rencana Tanpa Tindakan Adalah MIMPI

My Post

Adsense Indonesia
 
Support : Agus Cahyanto | |
Copyright © 2013. A G U S C A H Y A N T O - All Rights Reserved
Template Created and Published by AGUS CAHYANTO
Proudly powered by Blogger